Rabu, 21 Desember 2011

pisah

aku telah berusaha dengan gigihnya. Aku tak thu lagi kelanjutanya. Aku seakan ingin menyerah. Tapi aku sadar, ketika semua akan usai awan akan berarak rendah. matahari jauh lebih ramah, tak seperti biasa. melodi mengayun lembut dan membuai menghilangkan luka. apa mau dikata kurang tiga bulan lagi kita berpisah, apa aku mau memperpanjang luka? aku menyayangi kalian melebihi kalian menyayangi aku. aku paham kalian dan kalian tidak pernah paham dirikalian sendiri. aku yang biasanya membelamu, memberimu, mengingatmu, memikirkanmu, menyenangkanmu. aku belum begitu ingin berpisah, tapi apa bolehh buat, waktu berhambur dan memaksa kita menyerah. aku ingin sekali saja kita berdamai. menghabiskan waktu bersama, walau hanya beberapa jam yamng indah. masih banyak kenangan yang ingin ku ingat denganmu. bukanya kita berpecah menjadi banyak dan tidak peduli lagi. sekedsr harapan. menangis bersama, tertawa bersama,senang susah bersama. apa susahnya? ingat ketika satu tahun berlalu bersamaku diwaktu aku marah dan diwaktu aku tertawa. bayangkan. apa waktu itu bisa diulang? apa waktu itu bisa dilaihat lagi? apa waktu itu akan teringat? aku masih ingin banyak menulis menulis yang indah. aku masih ingin berfoto bersama teman masa muda. masa dimana kita belum berfikir akan tua. masih berfikir diri sendiri. tak jauh memandang ke depan paling hanya menengok beberapa langkah dan lalu kembali. bahkan mungkin malah melihat ke belakang. aku juga manusia. jadilah lebih dewasa. untukku.

Rabu, 12 Oktober 2011

bodohnya

dagingku terlalu dalam terkait
dalamnya tak sesali bagaimana
baru aku sadar
ketika kulihat kau lagi
walaupun kau
tak sebodoh aku
tapi kau juga pernah denganku
juga karena sedikitku
masih denganmu
tak perlu menengok
karena memang melelehkan hati
seharusnya aku diam tak menghiraukan
diam diam dan diam
seharusnya aku
mengikut
jalan yang kau pilih
bukan terjerembap sedalam ini
kau pasti iba melihatku saat ini
betapa bodohnya aku
dibuatnya menggila
hahaha
sekarang tinggal terpaku
memungkiri telah terluka
aku iri denganmu yang telh
terbang tinggi
di langit dan aku masih di bumi
tersungkur dan berdarah
bukan karna aku lemah
tanya semua muka
siapa yang berani bersaing peluh
denganku
tapi karena aku butuh
sesuatu untuk meringankannya
selamatlah aku
karena ini masih belum

Senin, 03 Oktober 2011

Aku Dan Dia

Di bawah pohon cemara itu biasanya kami duduk berdua. Duduk di atas bangkunya yang dicat biru laut. Duduk rapat-rapat agar tak sama pergi. Ya pohon cemara itulah saksi kami berdua yang sedang kasmaran. Tapi kini pohon itulah penengah argumen kami berlima saat kami tengah berdebat seru. Aku Febri Anang Ririn dan Rico.
"Far,Fari aku usul kali ini diklat PKS di adain tanpa perkap, gimana?" kata Febri memecah keheningan waktu berpikir kami. Febri adalah bendahara satu di organisasi kami ini, sedangkan rizki bendahara dua enggak datang karena mules kebanyakan makan rujak.
"Tapi perkap itu mencerminkan niat mereka untuk ikut masuk suatu organisasi." sanggah Anang ia adalah Dewan Kedisiplinan organisasi kami ia tegas, disiplin, tinggi besar dan ramah tetapi jika kita sudah akrab dia adalah orang yang humoris dan renyah bicaranya.
Dengan lembut Ririn mengacungkan tangannya. "Ya Ririn,"
"Aku mau mengajukan proposal dulu ke pak Amir nanti pak Amir keburu pulang"
"Oh iya silakan tapi jangan lama-lama kasihan aku yang nunggu ya beb." Kataku sambil diiringi tawa teman-teman tapi ia malah tersenyum manis sambil malu-malu pamitan kepada ku. Ketuanya.
Lalu setelah ia beranjak jauh rico dan yang tersisa di situ merapatkan diri padaku dan bertanya seketika "gimana hubunganmu sama ririn ?" Wah mereka jujur amat ya. "tambah pusing aku mikir dia, aku dah bilang suka, tapi dianya yang ngga jawab." Ya Ririn aku telah bilang suka padanya satu minggu yang lalu, dan aku berharap bisa dengannya. Tapi dia belum memberiku jawaban.Ia adalah seorang gadis manis yang putih bersih dan anggun. Ia baik perhatian dan memiliki jiwa seorang anak sosial sejati. Walaupun ia seorang anak alam dan aku yang anak sosial. Dia adalah gadis yang begitu sempurna. Aku berusaha menenangkan hatiku yang sedang kacau, karena jawabanku sendiri. Mereka menghiburku dengan menepuk-nepuk bahuku. Hari itu berlalu.
Diklat hari ini. persiapan sudah mantap, konsumsi telah tersedia. Ambulans juga sudah datang, hampir bersamaan dengan mobil patroli polisi yang kami undang sebagai pemateri. Untungnya bapak Anang adalah polisi sehingga tak perlu repot-repot mencari pemateri. Sekarang kalian tahukan darimana ia mewarisi sifat dan bentuk tubuhnya. Ya tentu saja dari bapaknyalah. Bapak wakasekpun juga sudah siap menjadi pengambil apel.
"Pimpinan saya ambil alih. Siap.Grak! setengah lengan lencang kanan, grak! Tegak grak! Istirahat di tempat, grak!" Komando komandan pleton sekali libas. "pemimpin apel menempatkan diri." Aku langsung memposisikan diri di depan pleton. "Kepada pemimpin apel hormat grak!" perintah komandan pleton paling kanan. "Tegak, grak!"
Setelah usai acara pembuka, semua peserta didik masuk ke kelas untuk diberi materi. Di sela kegiatan aku buka facebookku Grid Lord Jafar. Kubuat sebuah puisi untuk mengisi statusku malam ini. Tiba-tiba Ririn datang dan minta ijin keluar sebentar untuk beli roti bakar buat alumni yang berjaga di depan gerbang bersama Rico. Aku meng iyakan saja, tak kuasa aku menolakn permintaannya. Lalu aku teruskan puisiku.
"Aku bukanlah seorang filsuf
yang memaknai hidup dengan tulisan
tapi aku mengerti diammu
kau sedang berfikir
berfikir sangat dalam"
Dan setelah selesai kutulis, kuakhiri dengan menekan tombol bagikan. Ini adalah statusku yang kesekian yang membahas tentang cinta.
Tak berselang lama kubuka lagi facebook dan kutemui lima orang menyukainya dan lima mengomentarinya lalu kubalas komentar mereka.
"dia nggak jawab pertanyaanku bro ......" Tiba-tiba handphoneku bergetar. Ternyata Rico yang telfon.
"Far aku kecelakaan sekarang aku di rumah sakit. Aku ga apa-apa tapi Ririn ga sadar ...."
Ha kecelakaan, gila. Aku langsung panik, seketika itu pula aku keluar tunggang langgang menghambur. Aku tak bilang apa-apa langsung saja aku aku menaiki kingku yang sudah garapan. Motorku langsung meraung keras tanpa peduli lagi. Ku lepas kopling dan langsung seketika motorku lari. Setelah sampai di gerbang aku langsung mengerem keras. Roda belakang langsung berhenti.
Tidak.
Di depan gerbang semua orang berdiri menghadapku. Aku kaget sekaget-kagetnya. Tak kusangka ini terjadi. Ririn berdiri di barisan paling depan dia membawa sebuah kue tart, dengan lilin yang cukup banyak untuk menerangi wajah manisnya. "Fari would you like to be my boy friend" katanya singkat.

Kamis, 04 Agustus 2011

puisipuisi

Bagai membakar harga diri
mengoyak kehormatan
mencairkan keangkuhan
memaksa meninggalkan ruang hidup yang nyaman
menggetarkan keteguhan pendirian
dibuatnya berlari mengejar
dibuatnya tersengal
dibuatnya seperti ini
kuat bertarung menikam
kuat tersayat berdarah
tapi tak pernah selemah ini
dua yang berkelahi
dalam satu
antara sisi satu dan yang lain
keduanya sama menghunus belati

Senin, 04 Juli 2011

300 soundtrack

indeks
1. To Victory - Azam Ali
2. Agoge, The - Azam Ali
3. Wolf, The - Azam Ali
4. Returns a King - Azam Ali
5. Submission - Azam Ali
6. Ephors, The - Azam Ali
7. Cursed by Beauty - Azam Ali
8. What Must a King Do? - Azam Ali
9. Goodbye My Love - Azam Ali
10. No Sleep Tonight - Azam Ali
11. Tree of the Dead - Azam Ali
12. Hot Gates, The - Azam Ali
13. Fight in the Shade - Azam Ali
14. Come and Get Them - Azam Ali
15. No Mercy - Azam Ali
16. Immortals Battle - Azam Ali
17. Fever Dream - Azam Ali
18. Xerxes' Tent - Azam Ali
19. Tonight We Dine in Hell - Azam Ali
20. Council Chamber, The - Azam Ali
21. Xerxes' Final Offer - Azam Ali
22. God King Bleeds, A - Azam Ali
23. Glory - Azam Ali
24. Message For the Queen - Azam Ali
25. Remember Us - Azam Ali

Selasa, 14 Juni 2011

to much i fall in the darknes

Apakah salah bila selalu mengalah. Terkadang mengalah adalah pilihan paling baik, tapi terkadang mengalah adalah kepahitan mendalam yang tak bisa sembuh dengan hanya maaf. Pernahkah orang yang menang merasakan betapa sakitnya mengalah.

Kamis, 02 Juni 2011

the lord of the ring soundtrack

Side 1:

Theme from "Lord of the Rings" (02:53)
History of the Ring (06:32)
The Journey begins / Encounter with the Ringwraiths (04:33)
Riders of Rohan (03:45)

Side 2:

Escape to Rivendell (06:22)
Mines of Moria (06:11)
The Battle in the Mines / The Balrog (05:11)

Side 3:

Mithrandir (03:20)
Gandalf remembers (02:22)
Frodo disappears (02:38)
Following the Orcs (03:16)
Attack of the Orcs (04:04)

Side 4:

Helm's Deep (07:02)
The Dawn Battle / Theoden's Victory (04:59)
The Voyage to Mordor / Theme from the "Lord of the Rings" (04:45)

[edit] CD reissue

History Of The Ring
Gandalf Throws Ring
The Journey Begins; Encounter With The Ringwraiths
Trying To Kill Hobbits
Escape To Rivendell
Company Of The Ring
Mines Of Moria
The Battle In The Mines; The Balrog
Mithrandir
Frodo Disappears
Following The Orcs
Fleeing Orcs
Attack Of The Orcs
Gandalf Remembers
Riders Of Rohan
Helm's Deep
The Dawn Battle; Theoden's Victory
The Voyage To Mordor; Theme From The Lord Of The Rings

Selasa, 10 Mei 2011

Senandung kesakitan

Pada akhirnya pasti begini, pasti berakhir dengan pertengkaran. Pertengkaran yang akan berlangsung lama. Seberapapun lamanya waktu untuk merajut senyum. Pada akhirnya nanti, pasti berakhir dengan amarah. Amarah dan perpisahan yang meluluh lantakan senyuman. Ego kita memang masih tinggi, belum begitu banyak intuisi. Intuisi yang sadar untuk mengalah ataupun menang. Pasti ada suatu hal yang membuat kita menjadi marah. Hal-hal yang memang tidak mudah dimengerti. Amarah adalah api dalam sekam, amarah adalah cambuk, amarah adalah aku, amarah adalah kesalahan. Sehingga mudahnya terucap kata benci. Mudahnya menjadikanmu menangis. Hal yang sudah ditata menjadi berantakan. Dan jadilah hancur puing-puing. Aku akan melantunkan puisi kesedihan, agar luka bertabur bumbu yang nenyakitkam. Dan pada akhirnya kita akan sadar ini bukanlah hal yang sepele adalah ia seorang guru. Yang kita bertambah dewasa karenanya

Rabu, 27 April 2011

Dirimu dan dirimu

Aku adalah orang yang memintamu untuk bertahan sebentar saja sembari aku berlari mendekatimu.
Aku adalah orang yang menyapamu di pagi atau sore hari. Di saat kita bertemu maupun tidak.
Aku adalah orang yang bercerita tentangmu tentang kebaikanmu dan tutup mulut akan kejelekanmu.
Aku adalah orang yang mencatat namamu pada dinding hati orang yang kau minta aku mendekatinya untukmu.
Aku adalah orang yang memintamu berlari meninggalkanku untuk mengejarnya.
Dirimu adalah puisi. Puisi dari kehidupan yang nyata, tidak semu yang tetap dan pasti. Puisi yang dilantunkan bersajak dan berrima antara hidup dan kematian. Puisi yang dialuni bunyi-bunyian yang halus dan lembut yang meresap di jantung dan penglihatan.
dirimu adalah bunga
dirimu adalah wewangian
dirimu adalah embun

Senin, 18 April 2011


song



Udah lama ngga nulis rasanya gimana gitu
Giatkan menulis lagi
Aku menulis lagi

Jumat, 08 April 2011

anak punk


Punk merupakan sub-budaya yang lahir di LondonInggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial danpolitik.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun kadang-kadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologisosial dan bahkan masalah agama.
Dengan definisi diatas, punk dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian. Gaya hidup dan pola pikir para pendahulu punk mirip dengan para pendahulu gerakan seni avant-garde, yaitu dandanan nyleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para penampil (performer) berkualitas rendah dan mereorganisasi (atau mendisorganisasi) secara drastis kemapanan gaya hidup. Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya penampilan (appearances) harus disertai dengan hebohnya pemikiran (ideas).
Punk selanjutnya berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The BeatlesRolling Stone, dan Elvis Presley. Musisi punk tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang menyayat hati. Sebaliknya, lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat.
Akibatnya punk dicap sebagai musik rock and roll aliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan mengorbitkan mereka.
Gaya hidup ialah relatif tidak ada seorangpun memiliki gaya hidup sama dengan lainnya. Ideologi diambil dari kata "ideas" dan "logos" yang berarti buah pikiran murni dalam kehidupan. Gaya hidup dan ideologi berkembang sesuai dengan tempat, waktu dan situasi maka punk kalisari pada saat ini mulai mengembangkan proyek "jor-joran" yaitu manfaatkan media sebelum media memanfaatkan kita. Dengan kata lain punk berusaha membebaskan sesuatu yang membelenggu pada zamannya masing-masing.

[sunting]Punk dan Anarkisme

Lihat juga Anarko-punk
Kegagalan Reaganomic dan kekalahan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam di tahun 1980-an turut memanaskan suhu dunia punk pada saat itu. Band-band punk gelombang kedua (1980-1984), seperti CrassConflict, dan Discharge dari Inggris, The Ex dan BGK dari Belanda, MDC dan Dead Kennedys dari Amerika telah mengubah kaum punk menjadi pemendam jiwa pemberontak (rebellious thinkers) daripada sekadar pemuja rock n’ roll. Ideologi anarkisme yang pernah diusung oleh band-band punk gelombang pertama (1972-1978), antara lain Sex Pistols dan The Clash, dipandang sebagai satu-satunya pilihan bagi mereka yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap otoritas negara, masyarakat, maupun industri musik.
Di Indonesia, istilah anarkianarkis atau anarkisme digunakan oleh media massa untuk menyatakan suatu tindakan perusakan, perkelahian atau kekerasan massal. Padahal menurut para pencetusnya, yaitu William GodwinPierre-Joseph Proudhon, dan Mikhail Bakunin, anarkisme adalah sebuah ideologi yang menghendaki terbentuknya masyarakat tanpa negara, dengan asumsi bahwa negara adalah sebuah bentuk kediktatoran legal yang harus diakhiri.
Negara menetapkan pemberlakuan hukum dan peraturan yang sering kali bersifat pemaksaan, sehingga membatasi warga negara untuk memilih dan bertanggung jawab atas pilihannya sendiri. Kaum anarkis berkeyakinan bila dominasi negara atas rakyat terhapuskan, hak untuk memanfaatkan kekayaan alam dan sumber daya manusia akan berkembang dengan sendirinya. Rakyat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa campur tangan negara.
Kaum punk memaknai anarkisme tidak hanya sebatas pengertian politik semata. Dalam keseharian hidup, anarkisme berarti tanpa aturan pengekang, baik dari masyarakat maupun perusahaan rekaman, karena mereka bisa menciptakan sendiri aturan hidup dan perusahaan rekaman sesuai keinginan mereka. Punk etika semacam inilah yang lazim disebut DIY (do it yourself/lakukan sendiri).
Keterlibatan kaum punk dalam ideologi anarkisme ini akhirnya memberikan warna baru dalam ideologi anarkisme itu sendiri, karena punk memiliki ke-khasan tersendiri dalam gerakannya. Gerakan punk yang mengusung anarkisme sebagai ideologi lazim disebut dengan gerakan Anarko-punk.


Punk di Indonesia

Berbekal etika DIY, beberapa komunitas punk di kota-kota besar di Indonesia seperti JakartaBandungSurabayaYogyakarta, dan Malang merintis usaha rekaman dan distribusi terbatas. Mereka membuat label rekaman sendiri untuk menaungi band-band sealiran sekaligus mendistribusikannya ke pasaran. Kemudian usaha ini berkembang menjadi semacam toko kecil yang lazim disebutdistro.
CD dan kaset tidak lagi menjadi satu-satunya barang dagangan. Mereka juga memproduksi dan mendistribusikan t-shirt, aksesori, buku dan majalah, poster, serta jasa tindik (piercing) dan tatoo. Seluruh produk dijual terbatas dan dengan harga yang amat terjangkau. Dalam kerangka filosofi punk, distro adalah implementasi perlawanan terhadap perilaku konsumtif anak muda pemuja Levi's,AdidasNikeCalvin Klein, dan barang bermerek luar negeri lainnya.

Minggu, 27 Maret 2011

new music





hanya satu pintaku
tuk memandang langit biru
dalam dekap seorang ibu

hanya satu pintaku
tuk bercanda dan tertawa
di pangkuan seorang ayah

reff: apa bila ini
hanya sebuah mimpi
ku selalu berharap
dan tak pernah terbangun

hanya satu pintaku
tuk memandang langit biru
di pangkuan ayah dan ibu

repeat reff

hanya satu pintaku
tuk memandang langit biru
dalam dekap ayah dan ibu

Sabtu, 19 Maret 2011

bahasa iban

Bahasa Iban [IBA] (Suku Iban di Sarawak, Brunei, Kalimantan Barat)
Contoh Bahasa Iban
Bahasa Melayu Bahasa Iban
Dimana Dini
Kemana Kini
Kesana Kin
Makan Makai
Berjalan Bejalai
Jalan Jalai
Pulang Pulai
Panjang Panjai
Mandi Mandi
Aku Aku
Kamu Nuan/Dik/Kuak
Kesini Kitu
Bagaimana Baka ni
Berapa Berapa
Belum Bedau
atau tauka
dan enggau
Ada Bisi
Tiada Nadai
Sudah Udah
serta sereta
tetapi tang
malahan taja pen
sambil sambil
karena laban
agar ngarap ka
meskipun/walaupun taja pen
setelah pengudah
Bagus Manah
sekiranya enti sema
jika enti
semasa benong
Jahat Jai
Selamat petang Selamat lemai
Selamat pagi Selamat pagi
Selamat tengah hari Selamat tengah hari
Selamat malam Selamat malam
Selamat datang Selamat datai / Selamat nemuai
Selamat berkenalan Selamat bekelala
Cinta Pengerindu
Kekasih Sulu
Rindu Lelengau
Sayang Sayau
aksi aksi
almari jemari
anggur anggur
bahasa jako
bandar bandar/pasar
bangku bangku
bendera tambai/bendera
bihun bihun
biola biola
biskut kuie
bomba/pemadam kebakaran bomba
boneka patung
buat gaga
buku bup
bumi bumi
cawan jak/cangkir
dewan diwan
duka merampau/seilu-ilu/mawa
dunia dunya
falsafah perinsip
gandum gandum
garfu serempang/gerepu
gereja gerija
guru pengajar
huruf urup
ini tu
jawab jawab
jendela penyenguk
Kamis Ari Empat
kamus kamus
kapal kapal
katil katil
counter kaunter
kemarin kemarik
kemeja baju
kepala palak
kereta krita/moto
komputer komputer
kongsi kunsi
kuda kuda
kuil kuil
kurma kurma
limau limau
lori lori
maaf sori/ampun
mahal mar
mangga mangga/empelam
manusia mensia
mentega mentiga
meja mija
misai sumit
miskin mensekin/merinsa
nujum/balian manang
paderi paderi
pesta pati
pita tip
pintu pintu
raja raja
roda roda
roti kuie/roti
sabun sabun
sains sain
sekolah sekula
sama sama
sepatu kasut
serdadu sedadu
sorga Serega
syukur sukur
singgah berenti/belelak
suka keran
tangki tangki
tahu tauhu
tanggal ari bulan
teh tih
teko cangku
televisi tibi
tuala/handuk kain mandik
tukar tukar
untuk ungkup
utara penyambang
warna warna
waktu masa
wira/pahlawan staring
zaman jeman

Perbandingan dengan Bahasa Banjar
Melayu Iban Banjar
sengsara merinsa marista
kemudian dudi dudi
nakal manchal macal

Contoh Kalimat

* Anang manchal! - "Jangan nakal!"
* Apa khabar? - Nama berita?
* Siapakah nama anda? - Sapa nama nuan?
* Siapa datang dengan anda? - Sapa enggau nuan?
* Berapakah harga barang ini? - Berapa rega utai tu?
* Dimana ___ ? - Dini alai ____ ?
* Anda dari mana? - Ari ni penatai nuan?
* Sekarang pukul berapa? - Pukul berapa diatu?
* Sekarang pukul 5 - Diatu pukul 5
* Saya mau pulang - Ka pulai dulu

Minggu, 06 Maret 2011

pengorbanan adalah suatu yang manis



Disusun Oleh :
1.      Felina Ratna
2.      Heru Prasetyo
3.      Marisya Irawan
4.      Muhammad Ja’far
5.      Muhammad Rizal F.


SMA NEGERI 1 GEMOLONG           
            TAHUN PELAJARAN 2011
BAGIAN PERTAMA : Muhammad Ja’far
MOTIFASI
1                    MENJADI PENULIS : HOBI, IDEALISME, ATAU DEMI UANG ?
2                    KEGIATAN MENTAL TINGKAT TINGGI
3                    MANFAAT MENULIS

BAGIAN KEDUA : Marisya Irawan
PENJAJAKAN
1                    INGIN YANG MANA?
(JENIS-JENIS TULISAN
2                    FOKUS PADA SATU JENIS TULISAN
3                    MENULIS DI MANA? ( CIRI KHAS MEDIA )
4                    MENGENAL NILAI NILAI JURNALISTIK

BAGIAN KE TIGA : Heru Prasetyo
1                    LAKUKAN DAN JANGAN BERHENTI
2                    YULISAN YANG MENGALIR
3                    KEBIASAAN BURUK : MENGKRITIK SEBELUM TULISAN SELESAI
4                    KONTEMPLASI ( MENGERAMI IDE )

BAGIAN EMPAT : Felina Ratna
EDITING
1                    BACA KEMBALI DAN TEMUKAN LUBANG-LUBANG
2                    EDITING ISI
3                    EDITING KEBAHASAAN
4                    MEMILIH JUDUL

BAGIAN KELIMA : Muhammad Rizal F.
KIRIM NASKAH
1                    MENIMBANG-NIMBANG KELAYAKAN
2                    PENGETIKAN NASKAH
3                    MENGIRIM NASKAH

BAGIAN KEENAM : Felina Ratna
MENUNGGU
1                    DITOLAK ATAU DI MUAT
2                    DUNIA BELUM KIAMAT
3                    KALAU INGIN KENCING BANYAK,
PERBANYAK MINUM
4                    MEMPERLUAS SASARAN

BAGIAN KETUJUH : Marisya Irawan
MEMBUAT PENERBIT SENDIRI
1                    MENGAPA TIDAK
2                    TIGA MASALAH HARUS BERES
3                    MASALAH KEREDAKSIAN
4                    MASALAH KEUANGAN
5                    MASALAH PEMASARAN

Making and editing :    Muhammad Ja’far
                                    destrarastra@gmail.com
author                    :    gridlordjafar.blogspot.com







MOTIFASI

  1. Menjadi Penulis : Hobi, Idealisme, atau Demi Uang?
Ada bamyak alasan mengapa orang berminat menjadi penulis.Orang yang menulis karena hobi mendapatkan kebahagiaan dan keasyikan tatkala perasaan atau pikirannya telah tertuang dalam bentuk tulisan.Orang yang menulis karena hobi biasanya telah memiliki bakat menulis. Ada pula orang yang menulis didasari oleh tujun tertentu yang bersifat ideal.Bung Hatta misalnya. Ataupun orang yang sengaja menulis sebagai profesi untuk menopang hidupnya.
Menulis tidak hanya membutuhkan kecerdasan. Akan tetapi, justru yang sangat penting adalah kemauan dan komitmen. Ketiga hal tersebut akan bias Anda miliki jika Anda memiliki motivasi yang kuat.Apapun motifasi anda,apakah karena idealisme, sekedar menyalurkan hobi, atau demi uang.

  1. Kegiatan Mental Tingkat Tinggi
Menulis merupakan kegiatan mental tingkat tinggi. Artinya, menulis merupakan kegiatan yang membutuhkan pikiran dan perasaan dengan intensitas yang tinggi Dalam tingkatan keterampilan berbahasa, menulis juga menduduki tingkatan tertinggi setelah mendengar, berbicara, dan membaca. Menulis merupakan kegiatan mengungkapkan pikiran dan perasaan berdasarkan apa yang dilihat, didengar, dan dibaca.
Oleh karena itu, menulis termasuk kegiatan yang membutuhkan kesungguhan. Pikiran dan perasaan yang digunakan secara insentif.
Anda tidak perlu khawatir. Kegiatan berfikir Anda tidak akan berdampak negatif. Malah akan melatih intelektualitas Anda
  1. Manfaat Menulis
Selain bermanfaat secara finansial, kegiatan menulis juga mampu memberikan kepuasan yang bersifat batin. Ada lagi manfaat menulis yang berkaitan dengan pengembangan intelektual. Bagi sisi pembaca, kegiatan menulis juga bermanfaat untuk berbagi pengetahuan, menambah kearifan, kedewasaan, pengetahuan, bahkan juga ketrampilan.




Penjajakan

  1. Ingin yang Mana? (Jenis-Jenis Tulisan diMedia Massa)
Sebuah tulisan berasal dari sebuah ide atau gagasan. Ketika sebuah gagasan kita miliki, barulah kita memilih bentuk tulisan untuk mewadahi gagasan itu.
Dalam pembahasan kali ini akan diuraikan tentang jenis­-jenis tulisan yang bisa kita kirimkan ke media massa.
A. Berita (News)
Berita merupakan tulisan yang bersifat faktual, yaitu berisi fakta apa adanya dan tidak boleh dicampur dengan opini atau pendapatnya sendiri
Fakta dalam berita dibedakan menjadi dua jenis, yaitu fakta berupa peristiwa dan fakta berupa opini orang (sumber berita).

B. Artikel
Artikel merupakan tulisan ilmiah yang berisi pendapat atau opini tertulis. Kalau pun dalam sebuah artikel terdapat fakta, baik yang berupa peristiwa maupun pendapat orang lain, semata-mata hal itu ditujukan untuk mendukung gagasan dari penulis sendiri.
Artikel bisa berbentuk wacana argumentasi, persuasi, bisa juga berupa wacana eksposisi (pemaparan). Artikel argumentasi bertujuan meyakinkan pembaca. Artikel persuasi bertujuan meyakinkan sekaligus mengajak pembaca melakukan sesuatu. Artikel eksposisi bertujuan menerangkan atau menjelaskan sesuatu.



C. Feature
Feature disebut juga berita kisah atau karangan khas. Isinya tentang suatu peristiwa yang ditinjau dari sisi tertentu. Tulisan jenis ini memang lebih ditujukan untuk menyentuh perasaan pembacanya.
Feature dan artikel juga jelas perbedaannya. Kalau dalam artikel, penulis harus tetap menggunakan kaidah ilmiah. Dalam feature, penulis bisa lepas dari ciri ilmiah. Pendek kata, sebuah feature adalah tulisan tentang fakta tertentu yang sudah dimaknai oleh penulisnya sehingga menjadi tulisan yang dalam, lengkap, dan menyentuh perasaan.
Bentuk tuhsan feature ini biasanya banyak kita jumpai pada tabloid mingguan dan majalah.

D. Cerpen     
Tulisan ini tergolong jenis fiksi (sastra). Jadi, isinya merupakan hasil khayalan atau imajinasi sang pengarang. Di sini, penulis lebih bebas mengungkapkan idenya karena tidak terikat pada fakta yang sebenarnya.
Ada beberapa unsur yang harus kita perhatikan dalam membuat cerpen. Antara lain, cerpen harus memiliki tema yang jelas, plot atau alur cerita, sudut pandang pengarang, karakteristik tokoh, setting atau latar, klimaks-antiklimaks.

E. Puisi
Salah satu ciri puisi adalah penggunaan kalimat yang padat dan berisi. Susunan kata benar-benar sarat makna.
Puisi yang baik umumnya adalah puisi yang memberi tempat bagi pembaca untuk memaknainya secara kratif. Semakin banyak tafsiran atas makna puisi, makin bagus nilai puisi itu.

F. Resensi
Resensi merupakan tulisan berupa pendapat atau ulasan tentang buku, kaset, film dan lain-lain yang bermaksud membeberkan bahan pertimbangan kepada pembaca perihal layak tidaknya produk tersebut kita terima. Penulis resensi yang baik biasanya bersikap objektif dengan menunjukkan kelebihan dan kekurangan produk yang diresensi secara seimbang.

  1. Fokus pada Satu ‘Jenis Tulisan’
Ketika Anda mendapatkan gagasan, Anda tinggal memilih bentuk yang Anda suka : berita, feature, artikel, resensi, cerpen, atau puisi.
Akan tetapi, sebagai langkah awal sebaiknya Anda memilih salah satu jenis tulisan dulu. Fokuskan pikiran pada satu jenis tulisan itu hingga Anda berhasil mencapai keterampilan yang memadai. Baru setelah suatu bentuk tulisan berhasil Anda kuasai, Anda bisa mencoba jenis tulisan yang lain.
Fokus pada satu jenis tulisan merupakan salah satu kiat penting dalam proses menjadi seorang penulis. Yang penting adalah praktik menulis. Bukan teori menulis tanpa praktik. Tanga teori, dengan fokus pada satu jenis tulisan kita dapat belajar langsung dari tulisan­tulisan yang dimuat. Lalu didasarkan dari apa yang telah kita baca kita langsung praktik membuat tulisan sejenis.

  1. Menulis di Mana? (Ciri Khas Media)
Salah satu faktor yang paling menentukan dimuat tidaknya sebuah tulisan adalah kesesuaian tulisan dengan ciri khas media. Kita harus bisa mengetahui ciri khas media yang akan kita jadikan tujuan muatan naskah itu. Di samping Anda harus fokus pada satu jenis tulisan, hendaknya Anda juga fokus pada salah satu media.
Sebagai bahan pertimbangan, di sini akan disebutkan beberapa media yang bisa dicoba untuk Anda kirimi dengan naskah Anda.
Majalah Bobo
Tiap kali terbit, majalah bertaraf nasional ini memuat cukup banyak tulisan cerpen anak. Majalah ini terbit seminggu sekali.
 Alamat Redaksi Majalah Bobo : Gedung Gramedia Majalah, J1. Panjang No 8A Jakarta 11530. Email bobonet@gramedia-majalah.com. Telp. (021) 5330150.

Harian Kompas
Kompas adalah salah satu koran yang cukup terbuka dalam hal menerima naskah dari luar.
 Alamat Redaksi Harian kompas : fl. Palmerah Selatan 26-28, Jakarta 10270, Telp. (021) 5347710. Email : kompas @kompas.com. Sedangkan Kompas Anak, alamat redaksinya: A Palmerah Selatan No. 3 Jakarta 10270.
Majalah/Tabloid Remaja
Sekarang cukup banyak majalah tabloid khusus remaja. Sebut saja tabloid Gaul dan tabloid Fantasi. Lalu, majalah Kawanku. Untuk majalah remaja putri ada Majalah Gadis. Semua tulisan di sana berkisah tentang dunia remaja.
Alamat redaksi Majalah Kawanku : JI. Panjang No 38 Kebon Jeruk, Jakarta 11530, Telp. (021) 5321970, 53678623. Email : kawanku-mag@ligna.gramedia-majalah.com.
Alamat redaksi Majalah Gadis : JI. H.R. Rasuna Said Blok B Kavling 32 - 33, Jakarta Kode Pos 12910. Telp. (021) 5253816. Email : info@gadis-online.com.
Itulah beberapa media yang bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk Anda jadikan sasaran untuk pemuatan naskah Anda.

  1. Mengenal Nilai-Nilai Jurnalistik
Salah satu faktor penting yang harus dimiliki oleh tulisan agar bisa dimuat di media massa adalah adanya nilai­-nilai jurnalistik dalam tulisan itu. Meski ide sebuah tulisan sangat bagus dan dilihat dari segi tata bahasa juga sangat baik, tidak ada jaminan bahwa tulisan itu akan layak muat selama tidak mengandung unsur jurnalistik dalam tulisan itu  Apa saja nilai-nilai jurnalistik itu?
A. Aktualitas (Kehangatan)
Tulisan dikatakan aktual kalau isinya menyangkut sesuatu yang sedang hangat dalam pembicaraan khalayak.
Kalau Anda mau menulis di media, aktualitas harus menjadi pertimbangan utama dalam memilih topik.
Bagi pemula, terasa tuntutan aktualitas itu cukup berat untuk dipenuhi. Soalnya, mereka butuh waktu yang cukup untuk membuat tulisan. Untuk itu ada sebuah kiat yaitu untuk sementara, penulis pemula sebaiknya menulis tentang topik yang rentang aktualitasnya tidak terlalu terikat oleh waktu.
Kiat yang lain adalah dengan berbekal kalender. Bisa dijamin,
naskah Anda akan memenuhi nilai aktualitas tanpa Anda
harus kehabisan nafas karena mernburu waktu deadline.
B. Magnitude (Daya Getar)
Magnitude (daya getar) suatu topik tulisan berkaitan dengan minat dan kepentingan pembaca. Magnitude berkaitan dengan kedekatan antara tema tulisan dan pembaca
 Untuk bisa mengetahui kebutuhan pembaca, seorang penulis harus melakukan survei terhadap suatu media sebelum menentukan topik dan bentuk  tulisan yang akan dikirimkan. Kalau Anda sudah bisa menentukan selera dari pembaca media tersebut tidak ada cara lain penuhilah selera dan kebutuhan pembaca itu.
C. Eksklusivitas (Keunikan)
Tulisan yang ekslusif atau unik adalah tulisan yang benar-benar lain dari yang lain. Dalam dunia jurnalistik keunikan termasuk nilai yang cukup mahal.
Nah, bagaimana caranya agar tulisan Anda menjadi unik? Jadilah diri sendiri. Tulislah apa yang Anda kuasai, yang benar-benar menyangkut pengalaman nyata dalam bidang Anda.
D. Orisinalitas (Keaslian)
Tulisan yang orisinil (asli) adalah tulisan yang benar­-benar ditulis oleh yang bersangkutan berdasarkan hasil pemikiran sendiri. Tulisan merupakan hasil kerja dan karya pribadi. Syukur kalau seratus persen isinya merupakan hasil temuan dan perenungan sendiri, ini akan lebih orisinil lagi. Meski dalam kenyataan, tidak mungkin kita bisa menulis seratus persen orisinil.






Mulai Menulis

  1. Lakukan dan Jangan Berhenti
Teori-teori tentang kepenulisan tidak ada gunanya tanpa praktik. Teori-teori itu hanya berperan sebagai teman dalam praktik. Penentu keberhasilan bukan teorinya tetapi terutama praktiknya. Anda harus yakin bahwa suatu hari akan datang hari yang membahagiakan. Saat tiba-tiba tulisan Anda muncul di koran atau majalah. Rasanya, kebahagiaan itu akan mengobati seluruh pena dan kekecewaan Anda. Rasa kecewa. berubah menjadi rasa bahagia yang tiada taranya.
Melalui praktik menulis itulah kita belajar. Proses ini kalau dilakukan secara terus-menerus akan mampu meningkatkan keterampilan yang bisa dilatih.

  1. Tulisan yang Mengalir
Tulisan yang mengalir adalah tulisan yang dari awal hinga akhir terasa enak kita baca, lancar, tidak tersendat-­sendat.
Untuk bisa membuat tulisan yang bisa mengalir seperti air, caranya gampang. Pastikan dulu tema tulisan. Lalu, pastikan Anda sudah memiliki cukup informasi atau data pendukung. Kalau sudah, tulis saja.

  1. Kebiasaan Buruk: Mengkritik Sebelum Tulisan Selesai
Kebiasaan mengkritik diri sendiri memang tidak baik. Sebab, kritik atas tulisan yang belum jadi akan menyebabkan tulisan terhenti. Lebih menguntungkan mengoreksi tulisan saat tulisan sudah jadi.

  1. Kontemplasi : Mengerami Ide
Kontemplasi artinya perenungan. Ini kita lakukan untuk mematangkan ide yang telah kita tangkap. Bagi penulis, kontemplasi memang perlu. Tanpa kontemplasi, bisa jadi penulis produktif itu akan mengalami kemacetan.


Editng

1.      Baca Kembali dan Temukan Lubang‑Lubang
Ada proses kreatif yang harus dijalani hingga tercipta sebuah tulisan yang bermutu. Tulisan yang sudah jadi harus dikoreksi lalu ditulis ulang berkali-kali. Untuk menghasilkan tulisan yang bagus kita memang perlu melakukan editing. Yang lebih penting adalah memastikan bahwa isinya telah benar dan sesuai dengan yang saya inginkan.
Kesulitan yang sering terjadi dalam melakukan editing adalah masih munculnya sikap subjektif dalam diri kita. Untuk mengatasi itu, ada kiat jitu. Anda harus bisa bertindak sebagai seorang editing yang objektif.
Editing yang pertama-tama biasa kita lakukan adalah editing isi.
2.      Editing Isi
Bagaimana cara mengedit isi tulisan berbentuk artikel? Jawabannya sama saja. Pertama, fokuskan pada ketercapaian tujuan dari tulisan. Selanjutnya, perlu juga dicek apakah bukti-bukti pendukung telah cukup.
Untuk tulisan feature, Anda perlu merasakan, apakah ketika membaca tulisan tersebut hati Anda cukup tersentuh? Apakah ada nuansa sastra di dalamnya? Apakah feature tersebut bahasanya cukup lancar ? Ini sangat penting, karena feature memang termasuk tulisan yang khas. Feature termasuk tulisan tentang fakta. Hasilnya adalah sebuah tulisan yang renyah, halus, dan menyentuh.
Mengedit berita agak lebih sulit. Pasalnya, menulis dan mengedit berita harus menggunakan gerak cepat. Yang terpenting adalah apakah paragraf utama sudah mengandung unsur 5 W dan I H. Lalu, apakah isi dan penutupnya telah mampu menguraikan lebih gamblang paragraf utama. Kalau ini sudah terpenuhi, maka editing isi sudah siap selesai.
Sekarang cara mengedit isi resensi buku. Resensi lebih dari sekedar ringkasan. Resensi berisi pendapat objektif dari peresensi terhadap buku.
3.      Editing Kebahasaan
Editing kebahasaan menyangkut penggunaan kaidah­kaidah bahasa. Kadang karena kekurangjelian, penulis bisa keliru menuliskan secara benar.
Yang harus dihindari adalah penggunaan bahasa asing yang hanya bertujuan untuk gengsi-gengsian.
Berikutnya tentang efektivitas kalimat. Kalimat dikatakan efektif  kalau kalimat itu bisa mengungkapkan secara tepat maksud penulisannya.
Unsur kebahasaan yang terakhir adalah kekompakan paragraf. Paragraf dikatakan kompak apabila semua kalimat di dalamnya benar-benar bermanfaat.
Kiat yang gampang dalam membuat paragraf yang kompak adalah bahwa dalam satu paragraf harus hanya ada satu pokok pikiran. Tidak boleh lebih.
4.      Memilih judul
Salah sate kiat penting untuk bisa menembus sebuah media adalah kepintaran membuat judul. Judul tulisan merupakan representasi (wakil) dari tulisan.
Dalam membuat judul, tetap gunakan kata-kata yang umum, tidak mengandung "plintiran" dan tidak sekedar menarik minat. judul harus merefleksikan isi tulisan.
Cerpen dan puisi sangat bebas judulnya. Yang penting bisa dijadikan wakil dari keseluruhan tulisan.


Kirim Naskah

  1. Menimbang‑Nimbang Kelayakan
Ada dua unsur yang saya timbang. Pertama, unsur instrinsik. Kedua, unsur ekstrinsik.
Unsur instrinsik berkaitan dengan kualitas itu sendiri. Di samping unsur instrinsik itu, ada unsur ekstrinsik, yang saya maksud dengan unsur ekstrinksik adalah seberapa besar nilai jurnalistik tulisan itu! Sebab tujuan kita menulis sebuah tulisan adalah ada orang yang mau membacanya.

  1. Pengetikan Naskah
Masalah pengetikan naskah juga merupakan hal penting. Ini menyangkut performance (penampilan) naskah. Yang terpenting harus diperhatikan dalam pengetikan naskah adalah jangan sampai ada kesalahan ketik.
 Umumnya, koran atau majalah menetapkan tulisan harus diketik dalam jarak dua spasi (double). Jumlah halaman juga dibatasi. Jangan lupa menuliskan nama pent flis di bawah judul, juga keterangan tentang identitas penulis. Pada pojok kiri atas amplop, akan lebih baik dituliskan juga nama rubrik yang Anda tuju. Terakhir, jangan lupa mencantumkan alamat penulis.

  1. Mengirim Naskah
Tahap terakhir dari proses menulis untuk media massa adalah mengirim naskah kepada redaksi.
Yang perlu diperhatikan, kalau mengirimkan naskah dengan prangko biasa dan kilat, jangan sampai prangko kurang. Ini untuk menghindari terjadinya perangko kurang atau prangko rusak.
Yang lebih canggih lagi kalau naskah Anda dikirim lewat email. Anda bisa mengejar aktualitas, dan biayanya juga lebih murah.


Menunggu

  1. Ditolak atau Dimuat
Sebuah naskah yang dikirimkan ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu naskah dimuat atau naskah ditolak.
Kalau dimuat, naskah itu bisa dimuat tanpa revisi, bisa juga dimuat dengan revisi di sang sini. Kalau ditolak, naskah bisa dikembalikan, bisa juga tidak ada kabarnya. Ini tergantung pads kebijakan redaksi.
Kalau naskah tidak dimuat apa sikap, Anda? Tak perlu putus asa. Lakukan instrospeksi. Teliti kekurangan­kekurangan tulisan Anda. Ini merupakan kunci dari keberhasilan belajar menulis secara otodidak. Anda harus banyak mencari referensi tulisan dan yang pasti, Anda harus senantiasa berkarya.
Banyak orang yang ingin menjadi penulis. Tapi tidak cukup kuat untuk berkali-kali ditolak. Penulis yang berhasil umumnya adalah orang yang tabah sembari terus menulis meski tulisannya berkali-kali ditolak redaksi

  1. Dunia Belum Kiamat
Jika Anda sudah berkali-kali mencoba mengirimkan naskahnya tidak juga dimuat-muat, Anda harus katakan pads diri Anda sendiri : “Dunia belum. Kiamat”.
Anda harus terus belajar. Temukan kekurangan tulisan Anda, baik secara intrinsik maupun ekstrinsik.
Secara intrinsik, Anda harus meningkatkan kemampuan berbahasa Anda. Sedangkan secara ekstrinsik, Anda harus melatih kepekaan radar jurnalistik Anda.
Apabila suatu saat Anda telah berhasil membuat tulisan yang dalam kebahasaan dan isi sangat bagus, maka akan tiba saatnya naskah Anda dimuat di media massa.
Kiat yang kedua, Anda mungkin perlu mencari media lain untuk naskah Anda. Anda harus mempelajari, mana me­dia massa yang terbuka.

  1. Kalau ingin Kencing Banyak, Perbanyaklah Minum
Kalau Anda ingin produktif dalam menulis, maka perbanyaklah membaca. Bacalah artikel, cerpen, puisi, resensi buku, berita atau fea­ture. Baca juga buku. Yang tak bisa dilewatkan, Anda harus tetap bergaul. Gunakan perternuan Anda dengan teman-teman dengan berdiskusi atau berdebat. Carilah pengalaman seluas-luasnya, baik lewat membaca tulisan maupun membaca lingkungan sekitamya. Semakin banyak pengalaman Anda, semakin banyak pula gagasan yang dapat Anda kembangkan menjadi tulisan.

  1. Memperluas Sasaran
Suatu saat Anda perlu memperluas sasaran. Kalau Anda telah memiliki sasaran yang luas Anda tidak akan pernah berhenti menulis karena jenuh. Anda memiliki saluran yang sangat banyak untuk menuangkan gagasan Anda.
Penulis-penulis yang profesional, jarang yang hanya mengandalkan sasaran pada satu media. Mereka biasanya memiliki koleksi media yang banyak, baik media lokal maupun nasional. Penulis semacam ini biasanya telah memiliki kemampuan untuk menyesuaikan tulisannya dengan ciri khas masing-masing media.



Membuat Penerbitan
Sendiri

  1. Mengapa Tidak?
Menulis untuk media orang lain berarti kita yang harus menyesuaikan diri dengan keinginan orang lain. Kita harus pandai-pandai membaca trend dari media itu.
Berbeda dengan menulis di penerbitan sendiri. Justru kitalah yang menentukan visi dan misi penerbitan. Kitalah yang menentukan rubrikasi. Kita juga yang menentukan mana tulisan layak must, mana yang tidak.
Jadi, kalau Anda berpikir untuk membuat penerbitan sendiri, mengapa tidak?

  1. Tiga Masalah Harus Beres
Ada tiga masalah yang harus bisa dibereskan, kalau kita ingin menerbitkan penerbitan sekolah. Yaitu masalah keredaksian, masalah keuangan, dan masalah pemasaran. Ketiga masalah tersebut kait-mengkait.
Apabila masalah keredaksian dan keuangan telah teratasi, pada dasarnya masalah sudah beres. Nah, ini masalah terakhir yang tidak bisa dikatakan sepele : pemasaran. Untuk apa kita membuat majalah atau tabloid kalau tidak ada yang beli dan baca. Olen karena itu, meski kelihatannya sepele, masalah pemasaran harus dipikirkan kalau Anda mau menerbitkan media sekolah.

  1. Masalah Keredaksian
Dalam proses menerbitkan media sekolah, masalah keredaksian termasuk masalah yang cukup rumit. Di sini tidak saja kemampuan jurnalistik, melainkan juga skill organisasi. Kemampuan organisasi ini bahkan sangat nienentukan karena keberhasilan dalam suatu penerbitan sangat ditentukan oleh ada tidaknya kerja sama yang solid dalam satu tim. Maka, langkah-langkah berikut bisa Anda lakukan.
A. Membentuk Team Work yang Solid
Anda harus membentuk tim redaksi yang memiliki kemampuan jurnalistik, mempunyai minat dan bisa bekerja sama. Setiap orang dalam tim bekerja dalam sistem organisasi. Susunan redaksi setidaknya terdiri atas : pelindung, pengarah, penanggung jawab, pemimpin redaksi/redaksi, pelaksana, sekretaris, anggota redaksi (penanggung jawab rubrik), bendahara, penata letak dan distributor.
Ujung tombak keberhasilan penerbitan berada di tangan pemimpin redaksi/redaksi pelaksana. Sekretaris redaksi bertugas menyiapkan kelengkapan rapat, mencatat hasil rapat, maupun mengisi rubrik khusus. Penata letak bertanggung jawab mengetik dan me-lay out naskah menjadi satu kesatuan majalah atau tabloid. Hasilnya dalam bentuk master yang. siap dibawa ke percetakan. Distributor bertugas menyalurkan majalah yang sudah terbit kepada pembaca.
B. Menetapkan Kebijakan Redaksi Melalui Rapat Redaksi
Misalkan posisi Anda sebagai pemimpin redaksi/redaksi pelaksana. Maka, Anda bisa meminta sekretaris redaksi untuk membuat surat unclangan kepada semua team redaksi untuk rapat. Sebagai pemimpin redaksi, Anda harus memiliki konsep tentang bentuk penerbitan. Konsep inilah yang Anda floor-kan dalam rapat.
Tentang rubrikasi, team redaksi juga harus memutuskan dengan mengacu pada kebutuhan pembaca.
Cover berisi nama majalah, judul topik utama dari edisi saat itu, dan gambar.
Surat Redaksi. Di sini, redaksi bisa bercerita seputar perjuangan redaksi dalam mewujudkan terbitnya majalah dan tema-tema apa yang diangkat pada edisi tersebut. Redaksi juga bisa mengemukakan harapan-harapan terhadap pembaca.
Surat Pembaca. Rubrik ini untuk mewadahi usulan, kritikan dan sambutan pembaca.
Topik Utama. Rubrik ini bisa diisi dengan tulisan fea­tures atau berita hasil liputan tim tentang topik tertentu yang telah relevan. Topik ini biasanya dipilih sesuai dengan masalah yang sedang aktual pada saat majalah terbit.
Opini. Rubrik ini bisa diisi dengan artikel opini yang temanya bebas yang mengutamakan penulis luar.
Iptek. Rubrik ini diisi dengan berita atau artikel tentang perkembangan iptek mutakhir. Isinya tentu harus selalu disesuaikan dengan interest dari pembaca.
Sastra. Agar majalah tidak terkesan terlalu berat, rubrik sastra perlu ditampilkan. Ind bisa diisi dengan cerpen dan puisi.
Humor. Rubrik ini termasuk yang digemari karena sifatnya yang ringan dan bisa membuat tertawa. Bisa diisi hu­mor dalam bentuk kartun maupun humor cerita.
Seputar Kita. Rubrik ini bisa diisi dengan berita-berita kegiatan. Semua kegiatan dalam satu bulan yang telah berlalu, misalnya ditampilkan dalam bentuk berita singkat.
Ramalan Bintang. Bagi sebagian besar pembaca, terutama remaja, rubrik ramalan bintang termasuk rubrik favorit. Tidak ada salahnya, rubrik ini Anda pasang.
C. Rapat Redaksi Tiap Edisi
Berdasarkan kerangka yang telah disepakati, tim redaksi melaksanakan rapat setiap kali suatu edisi akan terbit. Rapat harus bisa memutuskan tentang topik utama yang akan diangkat sekaligus gambaran isi yang akan ditulis, dilanjutkan dengan pembagian togas liputan. Rapat juga membahas kesiapan setiap rubrik di luar rubrik topik utama.
Langkah terakhir dari penyelesaian masalah keredaksian adalah mengetik dan me-lay out majalah.